Senin, 20 Februari 2012

Seperti Ini Sedari Sebelumnya

photo from here
Saya bukan sedang memulai sesuatu seperti kejujuranmu pagi ini. Tapi bercampur rasanya sejak namamu yang paling saya tunggu masuk ke dalam ponsel saya dan dengan sangat tiba-tiba kamu mengucapkan bahwa kamu mulai menyukai saya. Saya? Entahlah apa yang saya rasa sesaat sesudah mendengar kejujuranmu, namun yang sangat jelas adalah sesuatu yang baru kamu mulai itu sudah cukup lama saya mulai. Entah  kapan dan apa yang menjadi permulaannya, yaaa kurang lebih seperti ini nampaknya. Saya tak tanya alasannya apa dan tak juga tanya sejak kapan padamu. Karena sekali lagi, saya sama sekali tak tahu harus melakukan apa, walau kamu dengan gayamu seperti biasanya berucap, "bawa santai saja."

Jelas sudah itu sangat tidak mungkin untuk saya. Bagaimana bisa seseorang yang menyimpan rasa cukup lama, menuliskan rasanya terhadapmu sebagai inspirasi yang dibuat fiksi di beberapa halaman pada website ini, bisa begitu santai menyikapi kejujuran yang sangat mustahil darimu pada awalnya?

Akan tetapi saya juga tak mau lagi berlebihan, kamu masih mungkin berubah seketika. Hati manusia mudah sekali berubah bukan?

Hanya saja untuk saat ini saya akan jujur, kalau ini bukan lagi cerita fiksi seperti sebelum-sebelumnya..

4 komentar:

Ann mengatakan...

Nice word sista..

step by step word..

i like, really. :)

ila mengatakan...

terima kasih banyak sudah mampir di blog saya :)

Ann mengatakan...

ada alamat fb-mu sis ? bisakah kita berteman ?

ila mengatakan...

fb-ku : nur illahiyah munggaran, tapi fotonya yang pake kerudung hitam ya mba :)
dengan senang hati ^^