Minggu, 31 Maret 2019

I Found Me

Photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim.

Yey! Sudah hari ke empat latihan komunikasi produktif dengan suami. Alhamdulillah di hari ke empat ini, mama mertua datang menginap. Walau dalam segala keterbatasan, Allhamdulillah Allah cukupkan dengan rasa nyaman. Allah cukupkan dengan rasa-rasa yang menyenangkan.

Sabtu, 30 Maret 2019

Menuju Sakinah

Photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk hari ketiga tantangan game 1 Komunikasi Produktif, saya merasa malah saya yang belajar pada suami bagaimana cara berkomunikasi yang produktif, efektif, dan mudah diterima. Padahal seharusnya bapaknya yang menjadi ladang saya untuk berlatih. Tapi ini sebaliknya, alhamdulillah..

Jumat, 29 Maret 2019

Sabar dan Syukur

photo from here

Assalamualaykum,
Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk hari kedua game level 1, masih tentang komunikasi produktif. Masih di pembiasaan pada diri sendiri, bagaimana komunikasi bisa produktif dan efektif karena dimulai dari dari sendiri. Salah satu kebiasaan jelek saya ketika ngobrol dengab lawan bicara yaitu menhindar dari kontak mata. Saya bisa seketika lupa atau blank sama sekali ketika seseorang secara intens memperhatikan saya dan gak sengaja kita saling pandang (ciiieeeee). Nah, penyakit ini juga kadang menghampiri saya ketika dengan paksu. Saya suka lupa apa yang saya akan sampaikan kalau tiba-tiba lihat matanya.
Alhamdulillah, malam kemarin kami dalam kondisi yang bagus. Jadwal suami pulang masih sama, dan kondisinya entah kenapa baik sekali. Akhirnya kami duduk santai sambil minum es kelapa.

Kamis, 28 Maret 2019

Sayang, Intonasinya Yaa...

photo from self documentation

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..
Mulai hari ini sudah masuk ke game level 1 bunda sayang, komunikasi produktif. Kalau menurut rangkuman saya dari diskusi dengan teman-teman Bunda Sayang, kita akan mencapai komunikasi yang produktif kalau penyampaian bisa dipahami, ada timbal balik antar subjek, dan bersifat intens.

Rabu, 20 Maret 2019

Cerita Lalu dan Kini

Assalamualaikum,

Bismillahirrahmianirrahiim

Ketemulagi dengan NHW selanjutnya. Materi yang luar biasa menguras air mata karena merasa luka luka lama yang sadar tidak sadar masih ada dalam ingatan dan terpatri dalaaaaaammm sekali. Kalau ingat luar biasa banget saya bisa bertahan yak hahaa
Dari hal yang paliiiiiing gak bisa dilupakan adalah rasanya dan dampaknya yang saya pikirin saat itu juga. Sampai di satu titik saya berpikir kenapa saya harus seperti itu, sampai saya mau kabur dari rumah hahaha

Rabu, 13 Maret 2019

Bunda Sayang Untuk Disayang

Assalamualaikum,

Alhamdulillah blog nya jadi bisa disinggahi lagi. Sekarang beda lagi ceritanya. Akan ada banyak hal baru yang saya sampaikan meski sedikit-sedikit. Semoga bermanfaat.