Rabu, 30 November 2011

Mayor-Minor


photo from here
Dalam keadaan tertentu, minoritas emang gak bisa apa-apa. Tapi seengganya dia bisa menyampaikan apa yang ada di pikirannya. Apa yang menjadi dasar, kenapa dia bisa menjadi seorang minoritas. Alasan kuatnya apa yang menjadikan ia sebagai seseorang yang memiliki pendapan lain. UNGKAPKAN saja!

Apa yang sebenarnya ditakutkan oleh para seorang minoritas? Dijauhi? Digunjing? Diasingkan? Peduli apa? Kalau kita pintar untuk mempengaruhi dan membuka pikiran dengan keteguhan yang kita pegang dan akan baik untuk bersama, kenapa harus takut/ yang mungkin ada hanya mereka atau orang lain yang berpikir ulang tentang keputusan apa yang baru saja mereka ambil.

Newbie

lovely desk

:) 

Man Jadda Wa Jadda, ila :)

Rutinitas pagi-pagi. Laporan -_-

Handphone :)

Mamah Apa :))

iseng aja kalau yang ini

Masih amatir ih ..
Yang tiga biji dibawah pake camera pocket :)

Senin, 28 November 2011

Galau Satu Hari Ini Saja..

photo from here



Kamu, saya bahkan tidak juga pernah sadar kalau kamu masih mungkin tiba-tiba datang ke dalam hidup saya, lagi, sekarang atau suatu saat nanti. Menyapa hari-hari yang (mungkin) katamu indah. Berbalas sayang dan rindu yang dulu sempat kita tau bagaimana rasanya.

Saya? apa yang bisa saya lakukan ketika tiba-tiba bayangan kamu menggoda saya untuk diam seharian, senang sendiri, atau sedih yang juga sendiri? Berucap rindu dengan selaan canda yang sebenarnya saya menerka itu benar? Saya bukan kamu. Tapi kamu tetap kamu. Memperlakukan saya seperti biasanya kamu.

Aku Suka!

claim this, please..



Aku suka berjaket jeans.
Bukan aku cantik,
Tapi aku suka berjaket jeans.


Aku suka memakai converse.
Bukan aku nyaman,
Tapi aku suka memakai converse.


Jaket jeans kebesaran.
Converse sobek.
Tapi aku suka mereka.


Aku berjalan.
Aku berlari.
Aku suka dengan mereka.


Ibu,
Terimakasih jaket dan sepatu barunya.
Tapi aku suka dengan jaket kebesaran dan sepatu sobekku.


Ayah,
Tabungkan saja kalau memang itu untukku.
Uang itu masih terlalu besar dan aku enggan memegangnya.
Karena aku suka jaket kebesaran dan sepatu sobekku.


Aku bukan mengada-ngada,
Aku benar suka..


Tertawa saja,
Karena ini tersirat..









Sabtu, 26 November 2011

Aku Dulu, Anakku Nanti

photo from here



Aku bermain dibalik kokoh dahan
Mengokohkan bumi..
Riang bersama bayu menyibak halus ku
Karena rindang hijau dedaun
Yang sejukkan ibu bumiku..
Saat aku masih setinggi paha ibuku..

Masih hangat pagi..
Aku bersenandung
Berirama pipit leluncat di ranting
Beradu harmoni dengan alam
Dahan, dedaun, ranting,
Menambah nada alam senandungku
(lagi) saat aku masih setinggi paha ibuku..

Penjualan bukit beradu saing
Membentangkan kaca tinggi-tinggi
Menahan panas dibawah langit ibu bumiku
Mengusik banyu meninggi
Banjir, longsor, gempa bumi,
Salah siapa?
Ini saat aku mulai setinggi ibuku..

Mencari daun bersindar di ranting?
Aku sangsi masih hijaukah?

Mencari ranting pada dahan?
Masih kokohkah?
Aku juga sangsi..

Apalagi harus mencari dahan di hutan??
Semua terlahap..

Bagaimana nasib saat anakku setinggi pahaku?
Bagaimana nasib cucuku saat setinggi paha anakku nanti???





Jumat, 25 November 2011

Tuhan Masih Sayang Aku Hidup

photo from here



Aku masih disini berjuntai pada detakan nadi
Yang menua dan kalut asa
Yang kian mengadu mimpi serasa nyata kini,
Bukan nyata nanti yang masih semu
Ini karena Tuhan masih sayang aku hidup

Tujuh belas aksara berlagu perulangan tahun
Mengiang di penghujung sisi waktu
Yang tak seorangpun tau akan datang
Tuhan Maha Pandai dalam berahasia
Entah kapan kobar yang masih membara mati karena usia
Aku hanya ingin membahagiakan dulu
Siapa?
Semua.
Semua yang Tuhan bagikan bahagiannya masing-masing
Semua yang Tuhan mungkin titipkan padaku
Ini karena Tuhan masih sayang aku hidup

Biar habis waktu,
Tetap ada doa sealir aku mengadu hidup, sebelumnya..
Biar habis waktu,
Aku telah siap menghadap..

Tujuh belas aksara berlagu perulangan tahun,
Di tahun ke puluh kedua..





#puisi untuk kakak terhebatku :))
Selamat Ulang Tahun. ka lina jawa..
hehehe tellaaaaatt..




#request puisi terpenuhi yaa ;)









Percayalah!

photo from here



Sebidang kelu di manis bangsa
Menggoda rayu semakin tak kuasa
Manis hilang pahit gahang mengunci
Indah hilang, mulai pintar terkotori
Aku bukan tak peduli,
Hanya masih belum mengerti,
Bagaimana bisa satu rangkai terbagi menjadi rangkaian?
Mengina nadi memicu perpecahan
Adakah banyak yang salah dengan setulang jiwa
Yang mengaku-ngaku kawula Bangsa??
Meranakan nyata yang kian mengabstak..
Buta karena apa?? Entahlah..
Lupa perjuangan kalap kejayaan
Jaya?? Pernah?? Pernah!
Saat kakek nenek belum menua


Mangajukan satu langkah,
Bukan seribu tahun harus berjalan
Hanya memadu kasih sampai semua merangkai indah
Buktikan angan-angan, buktikan slogan
Kemudian bergerak sampai habis sangsi

Tuhan akan mengembalikan jiwa anak pertiwi,
Kelak..
Percayalah!

Kamis, 17 November 2011

Seniority

photo from here



Saya memang pernah jadi kaka kelas yang nyebelin banget. males nyapa, males negur, males senyum balik, pura-pura gak liat, dan sama sekali gak respect ke adik kelas,(ini Cuma buat beberapa adik kelas yang punya predikat gak enak ya…). Beberapa yang kenal baik, emang biasa aja. Biasa kayak saya sama temen-temen, nyapa, ngobrol, atau jalan bareng. Dikenal banget kalau saya adalah kaka kelas yang super jutek dan nyebelin, ditambah tampang saya yang katanya nyeremin (padahal muka angel gini sih -,-). Tapi kadang males negur duluan, ah pokonya saya kurang respect lah sama ade kelas. Gak tau deh kenapa. Bawaannya males. Hahahaha itu dulu yaa.. plis, itu duluu..

Rabu, 16 November 2011

Tuhan Maha Membalas, mbak..

photo from here





“ Assalamualaikum, mbak Raya, Rani datang nih, bukain pintu dong.”

Rani untuk Fatimah Maharani Azzahra. Gadis sembilan belas tahun yang periang, bersuara cempreng, dan entah bagaimana anak ini begitu bersahaja. Apapun yang Ia alami selalu tersimpan dibenaknya kemudian senantiasa ia dijadikan hikmah untuk terus menjadi gadis periang dan membahagiakan orang yang tentu saja ada di dekatnya. Seolah sama sekali tak pernah ada kesedihan melandanya. Baiklah, ini sosok gadis remaja yang selalu aku syukuri karena Allah telah datangkan padaku, mengisi hidupku di ranah rantau ini.

“ Waalaikumsalam Rani, sabar. Kebiasaan ya kamu. Ini mbak lagi nyuci baju.” Dengan sedikit tergesa aku membuka pintu, kalau sampai telat sedikit lagi, bias-bisa rani tambah cerewet, tidak sabaran.

“ Hehehe … Allhamdulillah, makasih ya mba-ku sayang.”

Minggu, 13 November 2011

Fall in Love?

photo from here

Maya kemayu jiwa. 
Bukan beringsak dina mengadu rasa dalam pandang biasa. 
Ada tipu katanya di hati.
Entahlah..

Ia jatuh karna tergoda, tapi mencoba bersembunyi.
Berharap setan tak pernah tau..

Tuhan, 
Kaitkan hati tetap di atas raga.
Bukan apa-apa ia hanya jatuh hatinya..