Jumat, 10 Mei 2019

Hari Sepuluh

photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Tanggal 10 Mei, tandanya sudah hari ke sepuluh saya melakukan tantangan melatih kemandirian. Sebenarnya saya masih ngawang-ngawang, tapi poin-poin yang saya harapkan untuk melatih kemandirian bisa pelan-pelan terbiasa, paksu pun terbiasa. Bahkan peningkatan yang lebih tinggi untuk kemandirian, lebih terlihat dari paksu.


Seperti semalam, saya berusaha sekuat tenaga tidur sama-sama, biasanya saya ketiduran dan paksu baru tidur sejam atau dua jam setelah saya ketiduran. Nah semalam itu saya ketiduran lagi, dan saya malah kesal sendiri bahkan marah-marah sama paksu kenapa kok bobonya malam sekali. Padahal saya yang ketiduran lebih dulu.

Paginya, saya selesai mandi, kok baju-baju dalam sudah lengkap lagi di laci baju, cucian juga sudah selesai di jemur, waktu saya tanya, “Aa semalem nyetrika?” paksu jawab dengan, “Bener gak cara nyusunnya gitu?”
Masya Allah, hati saya seperti tercabik-cabik binatang buas, hancur seketika. Tadi malam saya sempat kesal kenapa paksu tidurnya malam sekali, bilangnya nonton, sya kesal lagi. Tadi pagi juga masih kebawa-bawa kesal semalam, tapi diselingi rasa bersalah. Setelah lihat lemati ternyata baju-baju dalam sudah disetrika, rasa bersalah semakin menjadi-jadi.

Allah menciptakan berpasangan seperti ini ya ternyata. Ketika kekurangan itu bisa ditutupi oleh kelebihan pasangan, ketika kelemahan bisa ditutupi oleh kekuatan pasangan. Semua rasanya luar biasa.


Masya Allah, Alhamdulillah..

Tidak ada komentar: