“Allah Yang Maha Melindungi, tuntunlah saya ketika saya
semakin tua, saya bisa membedakan mana yang harus saya lakukan dan mana yang
tidak harus saya lakukan. Saya juga sangat berharap, apapun yang saya lakukan
nantinya akan baik untuk orang lain dan diri saya sendiri. Bukan malah saling menjatuhkan dan mempermalukan, karena saya yang kadung banyak
bicara dan tingkah. Saya tahu betul sebenarnya pun masih banyak orang yang
lebih cerdas dan pintar dari saya dalam mengambil suatu langkah atau sikap terhadap masalah yang saya dengar.
Allah Yang Maha Menguatkan, Saya takut, ketika berhadapan
dengan suatu keadaan dan saat itu pula saya memutuskan untuk mengambil tindakan
yang ternyata tanpa sadar saya terlalu emosional terlebih tidak banyak fakta yang
sudah dikoreksi dengan benar. Seperti apa masalahnya, siapa yang terlibat
didalamnya, apa peyebabnya, dan berbagai koreksi yang harus benar dipastikan. Saya
hanya takut, saya salah ambil langkah dan akhirnya saya malu karena usia saya
bukan lagi anak kecil dan sudah ceroboh tanpa pikir panjang.
Saya hanya takut kalau saya tidak bisa berhenti bertingkah
congkak dan angkuh, karena tidak mau menerima masukan orang lain secara sehat dan merasa apapun yang saya lakukan selalu benar. Lebih parahnya
saya takut saya tidak bisa menerima kebenaran karena hati dan pikir saya yang
sudah kadung membatu.
Saya hanya takut terlalu banyak bicara. Saya hanya takut
saya dibenci orang karena tingkah dan sikap saya yang terlalu kekanakan. Saya hanya
takut ketika yang saya lakukan ternyata membuat umur saya yang banyak seolah
tidak ada artinya. Maksud saya, kedewasaan memang tidak dibatasi oleh umur,
tapi malu rasanya kalau umur sudah banyak sedangkan pola pikir dan tingkah laku
tidak semakin sejajar dengan tuntutan pendewasaan itu sendiri.
Saya takut. Saya hanya takut.
Semoga Engkau selalu melindungi saya, Ya Allah.”
Didedikasikan untuk saya dan kamu, Kak.
Semoga Ia selalu melindungi kita dari prasangka buruk dan kecerobohan dalam mengambil suatu tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar