photo from here |
Kamu, saya bahkan tidak juga pernah sadar kalau kamu masih mungkin tiba-tiba datang ke dalam hidup saya, lagi, sekarang atau suatu saat nanti. Menyapa hari-hari yang (mungkin) katamu indah. Berbalas sayang dan rindu yang dulu sempat kita tau bagaimana rasanya.
Saya? apa yang bisa saya lakukan ketika tiba-tiba bayangan kamu menggoda saya untuk diam seharian, senang sendiri, atau sedih yang juga sendiri? Berucap rindu dengan selaan canda yang sebenarnya saya menerka itu benar? Saya bukan kamu. Tapi kamu tetap kamu. Memperlakukan saya seperti biasanya kamu.
Saya bukan menyalahkan kamu yang bahkan hanya bayangan. Saya juga hanya menggeser garis nyaman saya untuk hari ini. Semoga.
Heuh! Ada sisa yang masih mungkin indah kalau saya tiba-tiba ingat. Menunduk dan masuk jauh kedalam untuk terus mengingatnya. Sakit.
Terlalu banyak catatan tentang saya-kamu yang sebenarnya saya lupa, tapi sayangnya tiba-tiba semua mencuat, mengusik tenang saya hampir setahun ini, hari ini. Kamu yang hangat. Kamu yang menyenangkan. Kamu yang penyayang. Kamu yang sabar. Kamu yang dewasa. Kamu yang … kamu yang segalanya saat itu. Bodoh. Saya tertipu sayangnya.
Setahun ini, saya sudah terlalu menyenangkan hidup saya. Semua tanpa kamu, bahkan bayanganmu atau wajahmu saja saya sempat lupa. Betapa hebatnya kamu menghilang dari hari dan ingatan saya. betapa hebatnya saya menghapus, menghilangkanmu, dan entahlah itu membuangmu atau bagaimana.
Disini terlalu banyak yang menyenangkan hati. Terlalu banyak yang masih lebih baik dari kamu. Jauh, jauh, dan sangat teramat jauh lebih baik dari kamu. Tapi saya masih belum mau. Tertutup atau menutup, entahlah. Banyak hal dalam pikiran dan list seharian yang harus saya lakukan selain memikirkan hal seperti itu. apalagi ingat kamu.
Banyak yang jauh lebih baik itu bukan saja tentang kamu, semua, semua yang saya catat dan saya jadikan pelajaran sekarang. Semua hal. Ya! Semua hal! Tentang kamu hanya sepersekian dari ingatan (buruk) saya. maaf. Bahkan sedikitpun tidak ada celah untuk mengingat satu atau beberapa hal yang saya sebutkan tentang rasa seperti padamu dulu (sebelum hari ini).
Entahlah kamu berucap saya terlalu serius dan tidak asik lagi, terserah. Entahlah kamu berucap saya sedang tidak menikmati hidup saya, terserah. Entahlah kamu berucap segalanya tentang sikap saya sekarang, jutek, tidak menyenangkan, membosankan, sok sibuk atau apalah, terserah.
Tapi rasanya ingin sekali tertawa keras-keras, meneriaki hati sendiri. Bodohnya saya tiba-tiba ingin kamu menyapa saya sebagai saya yang dulu, dengan rasa seperti kita dulu, untuk hari ini saja..
4 komentar:
xixixixi,
sekarang galau dimana-mana yaaa...
ckckckck
sedang merajarela, mba heheh
illa...ya ampun. akhirnya nemu blog illa juga :*
sukaaa....
keren laa....
waaahhh ria toh???
ayo ayoo kita ngeblog :)
#akumasihawamiihh
Posting Komentar