Jumat, 10 Mei 2019

Hari Sepuluh

photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Tanggal 10 Mei, tandanya sudah hari ke sepuluh saya melakukan tantangan melatih kemandirian. Sebenarnya saya masih ngawang-ngawang, tapi poin-poin yang saya harapkan untuk melatih kemandirian bisa pelan-pelan terbiasa, paksu pun terbiasa. Bahkan peningkatan yang lebih tinggi untuk kemandirian, lebih terlihat dari paksu.

Hari Sembilan

photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk ke tantangan ke sembilan, sebelum hari terakhir saya menyelesaikan tantangan kemandirian. Alhamdulillah mulai semakin terlatih untuk menyelesaikan tantangan sepuluh hari ini. Terutama kemandirian saya dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.

Rabu, 08 Mei 2019

Hari Delapan

photo from here

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sekarang tanggal depan mei, sejalan dengan tanggalan, saya sudah masuk di hari ke delapan tantangan level dua bab melatih kemandirian. Susah-susah gampang aplikasinya bagaimana, tapi saya menghubungkan pelan-pelan dengan kejadian yang biasa saya lakukan dengan bantuan suami atau orang lain.

Selasa, 07 Mei 2019

Hari Tujuh

photo from here

Assalamualaykum,

Bismillahairrahmanirrahiim..

Tujuh mei dua ribu delapan belas, tantangan hari ke tujuh dalam sub topik melatih kemandirian. Kemarin saya sudah dapat sentilan semangat lagi untuk melanjutkan terus tantangan karena masih ada waktu sampai tanggal 12 Mei besok. Alhamdulillah saya masih bertekad sekuat tenaga, saya harus lulus dan saya harus bisa terus membiasakan hal-hal rutin yang menjadi kebiasaan saya yang baru.

Senin, 06 Mei 2019

Kemandirian Sebagai Tim

photo from here

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Nah, sekarang sudah hari ke enam tantangan melatih kemandirian. Tantangan yang sebenarnya susah-susah gampang. Tantangan yang sebenarnya pelan-pelan butuh pembiasaan. Tantangan yang sebenarnya butuh sekali komitmen dan konsekuen, entah dari pribadi atau dari sasaran kegiatannya.

Amazing Me

photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Semua orang sudah lanjut di tantangan hari ke 10, sedangkan saya baru masuk tantangan hari ke lima. Eits, tapi tidak boleh patang semangat. Saya harus mengejar terus dan berlari. Hari ini merupakan hari yang full, karena sepulang dari rumah mama mertua, langsung beres-beres nyicil salah satu kerjaan rutin management rumah tangga alias nyuci dan nyetrika.

Sabtu, 04 Mei 2019

I Appreciate You

Photo frome here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Saya baru masuk hari ke empat, padahal sudah masuk tantangan hari ke sepuluh. Sekuat tenaga mengejar ketertinggalan supaya bisa kembali aktif. Alhamdulillah Allah kasih kondisi saya lebih baik hari ini.

Jumat, 03 Mei 2019

But, He Is My Super Husband

photo from here


Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Saya baru masuk ke hari ketiga untuk tantangan melatih kemandirian ini. Kondisi sedang sangat-sangat tidak memungkinkan, sudah beberpa malam ini badan drop. Panas, pening, hidung mampet, dan badan rasanya kok ngeretek banget. Sekarang saja, ketika tulisan ini dibuat, hidung rasanya mau nafas aja susahnya minta ampun. Mata juga entah kenapa gravitasinya tinggi sekali.

Kamis, 02 Mei 2019

I'm A Super Wife (aamiin)

photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk ke hari tantangan kedua, sebenarnya saya membuat beberapa list skill yang ingin saya coba praktekan dan latih pada saya dan suami. Setelah kemarin pelatihan kemandirian tanpa dasar, sekarang saya mencoba merunutkan apa saja skill-skill kemandirian yang ingin saya uji cobakan pada saya dan suami. Untuk hari ini tentang menajemen waktu. Karena kami selalu kewalahan ketika pagi-pagi sebelum berangkat, jadi kami bergantung satu sama lain tanpa ada kordinasi yang biakk diantaranya.

Melatih Kemandirian

Photo from Here

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Dibalik ketidakmudahan pasti ada kemudahan. Sama halnya dengan pengumpulan atau update tugas game tantangan level 2. Seminggu kemarin dari tanggal 22-27 April, saya ditugaskan untuk mengikuti diklat Bela Negara di Rindam Jaya Jayakarta, Condet. Semua alat komunikasi disita bahkan kami hanya dibatasi Rp 50.000 untuk satu minggu. Padahal kami harus juga menggunakan uangnya sebagai upah laundry. Hahaaa elit ya, kami difasilitasi laundry selama dilat bela negara tersebut.

Sabtu, 06 April 2019

Costumize Communication

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Alhamdulillah, sudah masuk ke hari ke sepuluh tantangan game level 1. Kata paksu soal langkah menjalankan komunikasi produktif saya sudah banyak berubah. Tapi beliau gak mau saya hanya menjalankan langkahnya saja tanpa tau tujuan besarnya atau goal dari komunikasi produktif itu apa.

Saya : Memangnya apa menurut aa goalsnya?
Paksu : Costumize Communication.
Saya : Maksudnya?

Jadi, paksu cerita, menurutnya komunikasi produktif itu adalah komunikasi yang sudah ter costumize dengan baik. Maksudnya adalah tujuannya dari costumize communication adalah rasa percaya dan nyaman.

Paksu : Aku yakin semua langkah-langkah itu kalau kamu lakuin tanpa tau goals nya apa, kamu akan seperti boneka. Bahasa-bahasa yang kamu contohkan, gak semua anak atau pasangan paham. Ada mungkin bentuk komunikasi produktif antara anak dan ibunya adalah dengan pelukan, dengan nasihat, dengan diskusi. Misal nih, goal nya adalah anak nyaman sama kita. Kalau sudah nyaman, komunikasi akan mengalir kaya sungai dan rasanya dari hati.

Setelah dengan suami ngomong panjang lebar seperti itu, saya jadi berpikir. Ada satu hal yang saya evaluasi dari latihan 10 hari komunikasi produktif, yaitu ketidak pahaman saya tentang goals dari step-step komunikasi produktif yang di share selama tantangan.

Alhamdulillah, Allah pasangkan seseorang yang bisa menterjemahkan apapun yang tidak saya pahami, semoga bisa begitu sebaliknya. Aamiin

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Jumat, 05 April 2019

Mudah Pasangannya Sulit

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Hari ini walaupun singkat dan padat, tapi pesan dari obrolan tadi pagi dengan suami luar biasa terngiang-ngiang. Alhamdulillah untuk poin-poin komunikasi produktif pelan-pelan mulai banyak terlatih. Karena suami pun berlaku demikian, poin-poinnya sama-sama kami terapkan. Komitmen untuk mengurangi gadget setelah sampai dirumah dari kerja pun alhamdulillah masih terjaga. Jadi, sebenarnya suami yang pelan-pelan mengajari saya untuk komunikasi produktif.

Tadi pagi, rutinitas tetap seperti biasa. Semuanya berjalan seperti biasanya. Yang berbeda adalah periode saya haid kok lama ya, dan kenapa masih kotor darah. Saya khawatir karena memang pengaruh obat atau malah obatnya tidak berpengaruh. Sampai-sampai tidak sadar saya mempertanyakan pada Allah, kenapa saya.

Paksu : Kita harusnya bersyukur. Ust. Adi kan pernah nyampein kalau Allah kasih cobaan buat manusia ada dua, kemudahan dan kesulitan.

Saya hanya diam.

Paksu : Konsekuensi ketika mudah adalah lupa pada Allah. Dan konsekuensi kesulitan adalah ketidakmudahan itu sendiri, tapi kita malah jadi lebih dekat sama Allah. Lebih banyak istigfar seharusnya.

Saya : Iya, ya, a.

Suami : Jangan berpikir macam-macam ya.

Saya hanya mendengarkan dan meresapi apa yang suami sampaikan. Selebihnya merenung. Selebihnya mohon ampun. Selebihnya bersyukur.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Kamis, 04 April 2019

Bahasa Tubuh

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim,

Malam ini saya tidak akan banyak cerita, karena sesi sharing kita lebih banyak membicarakan hal-hal personal yang sifatnya private. Tapi dari itu semua, saya masih saja berjuang dengan kaidah 7-38-55. Dalam komunikasi personal seperti malam ini, kaidah ini sangaaaaaaatttt membantu. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa emosi lebih terarah dan tersampaikan meski hanya dengan tatapan mata yang intens.

Suami ataupun saya sebenarnya bukan orang yang terbuka dengan hal-hal yang sekiranya bisa mempengaruhi kestabilan emosi satu sama lain, tapi paling tidak kaidah 7-38-55 benar-benar membantu saya.

Di hari ke delapan ini, komunikasi berjalan dengan sangat baik, perubahan kecil seperti intonasi dan bahasa tubuh benar-benar terasah. Sebelumnya saya tipe orang yang suka bicara tapi tidak suka memperhatikan, egois. Hehee

Yaa alhamdulillah, ada perubahan ke arah lebih baik meski sedikit.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Rabu, 03 April 2019

Anak Amanah Orang Tua

Assalamualaikum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Luar biasa ya, sudah tantangan ke tujuh. Dan pelatihan saya untuk intonasi, menurut suami ada perbaikan menjadi lebih lembut. Untuk clear and clarify kayanya masih perlu banget dilatih.

Nah hari ke tujuh ini, poin terlatih yang terasa adalah pemilihan waktu yang tepat dan intensitas kontak mata. Saat kita makan malam tadi, baruuuuu saja. Kita sama-sama gak mau makan nasi, alhasil terputuskan lah makan bubur ayam. Padahal awalnya bubur adalah nasi kalau kata pribahasa ya, nasi sudah menjadi bubur. Hihihi

Perbincangan kita lebih serius kali ini, jadi perhatian terhadap masing-masing pembicara harus bagus. Timbal balik dan pengertian atas apa yang dibicarakan juga saya rasa penting. Hehee agak berlebihan sih ya, tapi beneran deh serius.

Paksu : Kerasa banget deh, yang kalau anak itu amanah buat kita.

Saya tanya kenapa, dalam hati kok tiba-tiba dan serius banget kelihatannya.

Paksu : Tadi waktu aku ambil uang ke rumah, anak-anak langsung datang ngumpul pengen main sama kamu. Dan nana kelihatan beda banget dari yang lain.

Sambil terus perhatikan, saya tanya memangnya kenapa.

Paksu : Sedisiplinnya asuhan nenek, arahan dan kasih sayang orang tua buat anak itu gak main-main. Gak boleh sembarangan. Karenanya ku pikir, anak itu ya amanah orang tua. Bukan nenek atau kakeknya.

Saya : Iya, ya, yang. Mungkin karena orang tuanya gak disini, ya yang.

Paksu : Bukan soal itu aja, penting juga buat kita pelan-pelan edukasi mereka. Misal, boleh main di rumah tante cuma sampe magrib ya. Kalau malam main diluar. Kaya gitu-gitu. Misal kalau adzan, juga waktunya untuk solat. Kalau masih maksa, bilang aja selepas magrib tante ngaji. Jadi balik lagi, gimana kita ngenalin keluarga kita.

Saya : Mulai dari kebiasaan gitu ya yang?

Akhirnya pembicaraan nyambung ke konsep pendidikan anak dan lain-lain. Duh, selama komunikasi ini, saya sebisa mungkin memusatkan perhatian saya mulai dari bahasa tubuh, kontak mata dan intonasi tanggapan. Terasa sih, alur dan rasanya dari pembicaraan bukan hanya fokus pada apa yang di bicarakan tapi emosi yang tersampaikan. Cieeeee hahaha

Ya gitu deh pokoknya.

Wassalamualaikum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah munggaran (34)

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Selasa, 02 April 2019

Cerita Cairan Asam

Assalamualaykum

Bismillahirrahmanirrahiim

Gak terasa searang sudah masuk hari enam tantangan game level 1 kouniasi produktif. Di hari padat ini, saya menyisipkan target harian dalam tantangan ini. Menyibukkan diri dengan mengumpulkan semua informasi yang terjadi di hari ini, merangkainya untuk penyampaian yang mudah di pahami.

Hari ini entah kenapa perasaan sedang turun dan kuraang semangat. Ngantuk dan rasa tidak nyaman dari perut mengakibatkan saya sulit untuk bergerak. Huhu

Target hari ini dalah clear and clarify, pengaturan intonasi dan bahasa tubuh.

Sambil istirahat, sembari nonton tv. Kemudian salah satu berita menceritakan bahwa ada pertunjukan peragaan busana orang-orang yangengalami kerusakan pada wajahkan karena tersiran cairan asam.

Paksu : Kenapa sih cairan asam itu gimana sih?
Saya : (masih memperhatikan maksudnya)
Paksu : Bentuknya gimana memang kok bisa?
Saya : Dia itu pereaksi yang. Sifatnya korosif.
Paksu : Iya kenapa? Bentuknya gimana memang?
Saya : Jadi kalau di luar negri itu cairan asam dijual bebas yang. Kalau di kita, mesti ada ijinnya dulu kenapa dia harus beli pereaksi itu. Nah, bisa jadi cairan itu sengaja dibeli emang buat bunuh.
Paksu : Bisa juga kan dia gak sengaja gitu.
Saya : Oh iya bisa jadi.
Paksu : Oohh aku pikir bentuknya consumer goods.

Doeeng!! Terkejut saya.
Tapi gak papa. Alhamdulillah berati paksu paham yang saya maksud, minimal tergambar dari apa yang kita jelaskan. Alhamdulillah.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Senin, 01 April 2019

Right Time and Right Place

Photo from here
Assalamualaykum
Bismillahirrahmanirrahim

Masuk hari ke lima setor tantangan, tambah lagi satu hal yang harus diperhatikan selain tantangan game itu sendiri yaitu management waktu. Sekarang sudah mulai kerja rutin lagi, pergi jam 7 pulang jam 4. Alhamdulillah, Allah baik banget. Tempat kerja sekarang gak lebih dari 10 menit. Jadi bisa sela-sela mampir ke rumah kalau ada yang ketinggalan.

Minggu, 31 Maret 2019

I Found Me

Photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim.

Yey! Sudah hari ke empat latihan komunikasi produktif dengan suami. Alhamdulillah di hari ke empat ini, mama mertua datang menginap. Walau dalam segala keterbatasan, Allhamdulillah Allah cukupkan dengan rasa nyaman. Allah cukupkan dengan rasa-rasa yang menyenangkan.

Sabtu, 30 Maret 2019

Menuju Sakinah

Photo from here
Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk hari ketiga tantangan game 1 Komunikasi Produktif, saya merasa malah saya yang belajar pada suami bagaimana cara berkomunikasi yang produktif, efektif, dan mudah diterima. Padahal seharusnya bapaknya yang menjadi ladang saya untuk berlatih. Tapi ini sebaliknya, alhamdulillah..

Jumat, 29 Maret 2019

Sabar dan Syukur

photo from here

Assalamualaykum,
Bismillahirrahmanirrahiim..

Masuk hari kedua game level 1, masih tentang komunikasi produktif. Masih di pembiasaan pada diri sendiri, bagaimana komunikasi bisa produktif dan efektif karena dimulai dari dari sendiri. Salah satu kebiasaan jelek saya ketika ngobrol dengab lawan bicara yaitu menhindar dari kontak mata. Saya bisa seketika lupa atau blank sama sekali ketika seseorang secara intens memperhatikan saya dan gak sengaja kita saling pandang (ciiieeeee). Nah, penyakit ini juga kadang menghampiri saya ketika dengan paksu. Saya suka lupa apa yang saya akan sampaikan kalau tiba-tiba lihat matanya.
Alhamdulillah, malam kemarin kami dalam kondisi yang bagus. Jadwal suami pulang masih sama, dan kondisinya entah kenapa baik sekali. Akhirnya kami duduk santai sambil minum es kelapa.

Kamis, 28 Maret 2019

Sayang, Intonasinya Yaa...

photo from self documentation

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..
Mulai hari ini sudah masuk ke game level 1 bunda sayang, komunikasi produktif. Kalau menurut rangkuman saya dari diskusi dengan teman-teman Bunda Sayang, kita akan mencapai komunikasi yang produktif kalau penyampaian bisa dipahami, ada timbal balik antar subjek, dan bersifat intens.

Rabu, 20 Maret 2019

Cerita Lalu dan Kini

Assalamualaikum,

Bismillahirrahmianirrahiim

Ketemulagi dengan NHW selanjutnya. Materi yang luar biasa menguras air mata karena merasa luka luka lama yang sadar tidak sadar masih ada dalam ingatan dan terpatri dalaaaaaammm sekali. Kalau ingat luar biasa banget saya bisa bertahan yak hahaa
Dari hal yang paliiiiiing gak bisa dilupakan adalah rasanya dan dampaknya yang saya pikirin saat itu juga. Sampai di satu titik saya berpikir kenapa saya harus seperti itu, sampai saya mau kabur dari rumah hahaha

Rabu, 13 Maret 2019

Bunda Sayang Untuk Disayang

Assalamualaikum,

Alhamdulillah blog nya jadi bisa disinggahi lagi. Sekarang beda lagi ceritanya. Akan ada banyak hal baru yang saya sampaikan meski sedikit-sedikit. Semoga bermanfaat.