Sabtu, 06 April 2019

Costumize Communication

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim..

Alhamdulillah, sudah masuk ke hari ke sepuluh tantangan game level 1. Kata paksu soal langkah menjalankan komunikasi produktif saya sudah banyak berubah. Tapi beliau gak mau saya hanya menjalankan langkahnya saja tanpa tau tujuan besarnya atau goal dari komunikasi produktif itu apa.

Saya : Memangnya apa menurut aa goalsnya?
Paksu : Costumize Communication.
Saya : Maksudnya?

Jadi, paksu cerita, menurutnya komunikasi produktif itu adalah komunikasi yang sudah ter costumize dengan baik. Maksudnya adalah tujuannya dari costumize communication adalah rasa percaya dan nyaman.

Paksu : Aku yakin semua langkah-langkah itu kalau kamu lakuin tanpa tau goals nya apa, kamu akan seperti boneka. Bahasa-bahasa yang kamu contohkan, gak semua anak atau pasangan paham. Ada mungkin bentuk komunikasi produktif antara anak dan ibunya adalah dengan pelukan, dengan nasihat, dengan diskusi. Misal nih, goal nya adalah anak nyaman sama kita. Kalau sudah nyaman, komunikasi akan mengalir kaya sungai dan rasanya dari hati.

Setelah dengan suami ngomong panjang lebar seperti itu, saya jadi berpikir. Ada satu hal yang saya evaluasi dari latihan 10 hari komunikasi produktif, yaitu ketidak pahaman saya tentang goals dari step-step komunikasi produktif yang di share selama tantangan.

Alhamdulillah, Allah pasangkan seseorang yang bisa menterjemahkan apapun yang tidak saya pahami, semoga bisa begitu sebaliknya. Aamiin

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Jumat, 05 April 2019

Mudah Pasangannya Sulit

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Hari ini walaupun singkat dan padat, tapi pesan dari obrolan tadi pagi dengan suami luar biasa terngiang-ngiang. Alhamdulillah untuk poin-poin komunikasi produktif pelan-pelan mulai banyak terlatih. Karena suami pun berlaku demikian, poin-poinnya sama-sama kami terapkan. Komitmen untuk mengurangi gadget setelah sampai dirumah dari kerja pun alhamdulillah masih terjaga. Jadi, sebenarnya suami yang pelan-pelan mengajari saya untuk komunikasi produktif.

Tadi pagi, rutinitas tetap seperti biasa. Semuanya berjalan seperti biasanya. Yang berbeda adalah periode saya haid kok lama ya, dan kenapa masih kotor darah. Saya khawatir karena memang pengaruh obat atau malah obatnya tidak berpengaruh. Sampai-sampai tidak sadar saya mempertanyakan pada Allah, kenapa saya.

Paksu : Kita harusnya bersyukur. Ust. Adi kan pernah nyampein kalau Allah kasih cobaan buat manusia ada dua, kemudahan dan kesulitan.

Saya hanya diam.

Paksu : Konsekuensi ketika mudah adalah lupa pada Allah. Dan konsekuensi kesulitan adalah ketidakmudahan itu sendiri, tapi kita malah jadi lebih dekat sama Allah. Lebih banyak istigfar seharusnya.

Saya : Iya, ya, a.

Suami : Jangan berpikir macam-macam ya.

Saya hanya mendengarkan dan meresapi apa yang suami sampaikan. Selebihnya merenung. Selebihnya mohon ampun. Selebihnya bersyukur.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Kamis, 04 April 2019

Bahasa Tubuh

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim,

Malam ini saya tidak akan banyak cerita, karena sesi sharing kita lebih banyak membicarakan hal-hal personal yang sifatnya private. Tapi dari itu semua, saya masih saja berjuang dengan kaidah 7-38-55. Dalam komunikasi personal seperti malam ini, kaidah ini sangaaaaaaatttt membantu. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa emosi lebih terarah dan tersampaikan meski hanya dengan tatapan mata yang intens.

Suami ataupun saya sebenarnya bukan orang yang terbuka dengan hal-hal yang sekiranya bisa mempengaruhi kestabilan emosi satu sama lain, tapi paling tidak kaidah 7-38-55 benar-benar membantu saya.

Di hari ke delapan ini, komunikasi berjalan dengan sangat baik, perubahan kecil seperti intonasi dan bahasa tubuh benar-benar terasah. Sebelumnya saya tipe orang yang suka bicara tapi tidak suka memperhatikan, egois. Hehee

Yaa alhamdulillah, ada perubahan ke arah lebih baik meski sedikit.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Rabu, 03 April 2019

Anak Amanah Orang Tua

Assalamualaikum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Luar biasa ya, sudah tantangan ke tujuh. Dan pelatihan saya untuk intonasi, menurut suami ada perbaikan menjadi lebih lembut. Untuk clear and clarify kayanya masih perlu banget dilatih.

Nah hari ke tujuh ini, poin terlatih yang terasa adalah pemilihan waktu yang tepat dan intensitas kontak mata. Saat kita makan malam tadi, baruuuuu saja. Kita sama-sama gak mau makan nasi, alhasil terputuskan lah makan bubur ayam. Padahal awalnya bubur adalah nasi kalau kata pribahasa ya, nasi sudah menjadi bubur. Hihihi

Perbincangan kita lebih serius kali ini, jadi perhatian terhadap masing-masing pembicara harus bagus. Timbal balik dan pengertian atas apa yang dibicarakan juga saya rasa penting. Hehee agak berlebihan sih ya, tapi beneran deh serius.

Paksu : Kerasa banget deh, yang kalau anak itu amanah buat kita.

Saya tanya kenapa, dalam hati kok tiba-tiba dan serius banget kelihatannya.

Paksu : Tadi waktu aku ambil uang ke rumah, anak-anak langsung datang ngumpul pengen main sama kamu. Dan nana kelihatan beda banget dari yang lain.

Sambil terus perhatikan, saya tanya memangnya kenapa.

Paksu : Sedisiplinnya asuhan nenek, arahan dan kasih sayang orang tua buat anak itu gak main-main. Gak boleh sembarangan. Karenanya ku pikir, anak itu ya amanah orang tua. Bukan nenek atau kakeknya.

Saya : Iya, ya, yang. Mungkin karena orang tuanya gak disini, ya yang.

Paksu : Bukan soal itu aja, penting juga buat kita pelan-pelan edukasi mereka. Misal, boleh main di rumah tante cuma sampe magrib ya. Kalau malam main diluar. Kaya gitu-gitu. Misal kalau adzan, juga waktunya untuk solat. Kalau masih maksa, bilang aja selepas magrib tante ngaji. Jadi balik lagi, gimana kita ngenalin keluarga kita.

Saya : Mulai dari kebiasaan gitu ya yang?

Akhirnya pembicaraan nyambung ke konsep pendidikan anak dan lain-lain. Duh, selama komunikasi ini, saya sebisa mungkin memusatkan perhatian saya mulai dari bahasa tubuh, kontak mata dan intonasi tanggapan. Terasa sih, alur dan rasanya dari pembicaraan bukan hanya fokus pada apa yang di bicarakan tapi emosi yang tersampaikan. Cieeeee hahaha

Ya gitu deh pokoknya.

Wassalamualaikum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah munggaran (34)

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Selasa, 02 April 2019

Cerita Cairan Asam

Assalamualaykum

Bismillahirrahmanirrahiim

Gak terasa searang sudah masuk hari enam tantangan game level 1 kouniasi produktif. Di hari padat ini, saya menyisipkan target harian dalam tantangan ini. Menyibukkan diri dengan mengumpulkan semua informasi yang terjadi di hari ini, merangkainya untuk penyampaian yang mudah di pahami.

Hari ini entah kenapa perasaan sedang turun dan kuraang semangat. Ngantuk dan rasa tidak nyaman dari perut mengakibatkan saya sulit untuk bergerak. Huhu

Target hari ini dalah clear and clarify, pengaturan intonasi dan bahasa tubuh.

Sambil istirahat, sembari nonton tv. Kemudian salah satu berita menceritakan bahwa ada pertunjukan peragaan busana orang-orang yangengalami kerusakan pada wajahkan karena tersiran cairan asam.

Paksu : Kenapa sih cairan asam itu gimana sih?
Saya : (masih memperhatikan maksudnya)
Paksu : Bentuknya gimana memang kok bisa?
Saya : Dia itu pereaksi yang. Sifatnya korosif.
Paksu : Iya kenapa? Bentuknya gimana memang?
Saya : Jadi kalau di luar negri itu cairan asam dijual bebas yang. Kalau di kita, mesti ada ijinnya dulu kenapa dia harus beli pereaksi itu. Nah, bisa jadi cairan itu sengaja dibeli emang buat bunuh.
Paksu : Bisa juga kan dia gak sengaja gitu.
Saya : Oh iya bisa jadi.
Paksu : Oohh aku pikir bentuknya consumer goods.

Doeeng!! Terkejut saya.
Tapi gak papa. Alhamdulillah berati paksu paham yang saya maksud, minimal tergambar dari apa yang kita jelaskan. Alhamdulillah.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Senin, 01 April 2019

Right Time and Right Place

Photo from here
Assalamualaykum
Bismillahirrahmanirrahim

Masuk hari ke lima setor tantangan, tambah lagi satu hal yang harus diperhatikan selain tantangan game itu sendiri yaitu management waktu. Sekarang sudah mulai kerja rutin lagi, pergi jam 7 pulang jam 4. Alhamdulillah, Allah baik banget. Tempat kerja sekarang gak lebih dari 10 menit. Jadi bisa sela-sela mampir ke rumah kalau ada yang ketinggalan.