"Aku tidak mempermasalahkan kita tidak sempat bertatap wajah dalam jarak yang tidak berjauhan. Tidak masalah sebenarnya. Hanya saja, ada batas yang tidak biasa aku tahan. Rasanya sedikit berguruh dalam dada, dan terkadang larutkan kesan sabar dalam pikir.
Andai, semacam pintu kemana saja benar ada, tidak ada halangan untuk berjaga jarak kemudian duduk bersama dalam ruang dan waktu yang sama. Berbincang banyak hal, entah itu penting atau tidak. Dalam pikirku, begitu saja cukup mengobati rasa yang biasa disebut rindu."
photo from here |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar