Minggu, 24 November 2013

Saya, Sebab dan Akibat

photo from here

I
Menuliskan tentang rasa yang kemudian beradu kata dengan pikir memang tiada habisnya. Saya manusia, tentu saja sangat lemah. Saya membutuhkan banyak petunjuk dan kekuatan yang sebenarnya Tuhan sudah memberinya lebih awal sebelum saya terlahir dan melihat cahaya di luar kandung ibu. Tapi sayang, saya terlalu terlena, kemudian terbuai dengan gerak tubuh yang mendunia. Lupa akan hukumNya.

II
 “Jangan meremehkan. Jangan bertindak egois.”
Membuatnya meleburkan tanda seru memang terlihat aneh dan berbeda. Beranggapan sebuah pengingat, tapi sayangnya tidak lebih dari sebatas kalimat yang menerangkan bahwa langkah terbuat dari kaki kanan dan kiri. Bahwa perbuatan sangat berarti sebuah hak; saya, kamu dan mereka.


III
Menuliskan tentang beberapa rangkaian kalimat diatas, sama saja seperti akan menyiram muka dengan air kotor. Tuhan jelas memang Yang Maha Adil. Saya melakukan A kemudian mendapatkan sepenuhnya semua bagian dari A. Begitu juga ketika saya melakukan B, C, D sampai Z yang kemudian berulang kembali, dan dengan caraNya Ia ‘mencintai’ perbuatan saya.

IV
“Bersulanglah kamu dengan sebabmu karena akibatnya akan ikut tertawa disela kamu habis bersulang.”




Tidak ada komentar: