Rabu, 06 November 2013

Mengenang, Aditya Prasetya.

Saya tidak ada ikatan apapun dengannya. Jangankan begitu, sekedar kenalpun tidak. Melihat juga tidak pernah. Saya tidak tau apa-apa tentangnya. Sama sekali tidak. Latar belakangnya seperti apa, bagaimana Ia disekolahkan, atau menghabiskan waktunya sebelum berpulang pada Yang Maha Memiliki.


Yang saya tahu Ia meninggalkan dunia ini dalam ketenangan tidurnya di malam itu, 6 November 2013 di Saumlaki - Maluku Tenggara Barat. Yang saya tahu, Ia tidak meninggalkan apa-apa selain namanya yang akan selalu terkenang sebagai Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar Angkatan VI, yang menyerahkan keikhlasan dan ketulusannya untuk mengabdi pada bangsa. Yang saya tau dari media, Ia telah menemukan apa yang dicarinya dari mata pelita di Wunlah, tempat Ia mengabdikan dirinya selama lima bulan terakhir ini. Yang saya tahu lagi, Ia seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang demi meningkatnya kualitas pendidik Indonesia. Saya tidak tahu apa-apa selain itu.

Sekali lagi, walau saya bukan siapa-siapa, saya hanya ingin mendoakan semoga Ia ditempatkan dengan para syuhada di singgasanaNya. Semoga Ia tenang di rumah terakhirnya. Semoga Allah menerima segala ketulusan dan keikhlasan yang Ia torehkan dalam hidupnya, dan Semoga Allah menerima semua perjuangan yang telah dilakukannya demi kebaikan bangsanya. Aamiin.

Mengenang,
Aditya Prasetya.
Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar Angkatan VI.
Daerah penempatan, Wunlah – Maluku Tenggara Barat.


Tidak ada komentar: