Jumat, 05 April 2019

Mudah Pasangannya Sulit

Assalamualaykum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Hari ini walaupun singkat dan padat, tapi pesan dari obrolan tadi pagi dengan suami luar biasa terngiang-ngiang. Alhamdulillah untuk poin-poin komunikasi produktif pelan-pelan mulai banyak terlatih. Karena suami pun berlaku demikian, poin-poinnya sama-sama kami terapkan. Komitmen untuk mengurangi gadget setelah sampai dirumah dari kerja pun alhamdulillah masih terjaga. Jadi, sebenarnya suami yang pelan-pelan mengajari saya untuk komunikasi produktif.

Tadi pagi, rutinitas tetap seperti biasa. Semuanya berjalan seperti biasanya. Yang berbeda adalah periode saya haid kok lama ya, dan kenapa masih kotor darah. Saya khawatir karena memang pengaruh obat atau malah obatnya tidak berpengaruh. Sampai-sampai tidak sadar saya mempertanyakan pada Allah, kenapa saya.

Paksu : Kita harusnya bersyukur. Ust. Adi kan pernah nyampein kalau Allah kasih cobaan buat manusia ada dua, kemudahan dan kesulitan.

Saya hanya diam.

Paksu : Konsekuensi ketika mudah adalah lupa pada Allah. Dan konsekuensi kesulitan adalah ketidakmudahan itu sendiri, tapi kita malah jadi lebih dekat sama Allah. Lebih banyak istigfar seharusnya.

Saya : Iya, ya, a.

Suami : Jangan berpikir macam-macam ya.

Saya hanya mendengarkan dan meresapi apa yang suami sampaikan. Selebihnya merenung. Selebihnya mohon ampun. Selebihnya bersyukur.

Wassalamualaykum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah Munggaran (34)

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Tidak ada komentar: