Rabu, 03 April 2019

Anak Amanah Orang Tua

Assalamualaikum,

Bismillahirrahmanirrahiim

Luar biasa ya, sudah tantangan ke tujuh. Dan pelatihan saya untuk intonasi, menurut suami ada perbaikan menjadi lebih lembut. Untuk clear and clarify kayanya masih perlu banget dilatih.

Nah hari ke tujuh ini, poin terlatih yang terasa adalah pemilihan waktu yang tepat dan intensitas kontak mata. Saat kita makan malam tadi, baruuuuu saja. Kita sama-sama gak mau makan nasi, alhasil terputuskan lah makan bubur ayam. Padahal awalnya bubur adalah nasi kalau kata pribahasa ya, nasi sudah menjadi bubur. Hihihi

Perbincangan kita lebih serius kali ini, jadi perhatian terhadap masing-masing pembicara harus bagus. Timbal balik dan pengertian atas apa yang dibicarakan juga saya rasa penting. Hehee agak berlebihan sih ya, tapi beneran deh serius.

Paksu : Kerasa banget deh, yang kalau anak itu amanah buat kita.

Saya tanya kenapa, dalam hati kok tiba-tiba dan serius banget kelihatannya.

Paksu : Tadi waktu aku ambil uang ke rumah, anak-anak langsung datang ngumpul pengen main sama kamu. Dan nana kelihatan beda banget dari yang lain.

Sambil terus perhatikan, saya tanya memangnya kenapa.

Paksu : Sedisiplinnya asuhan nenek, arahan dan kasih sayang orang tua buat anak itu gak main-main. Gak boleh sembarangan. Karenanya ku pikir, anak itu ya amanah orang tua. Bukan nenek atau kakeknya.

Saya : Iya, ya, yang. Mungkin karena orang tuanya gak disini, ya yang.

Paksu : Bukan soal itu aja, penting juga buat kita pelan-pelan edukasi mereka. Misal, boleh main di rumah tante cuma sampe magrib ya. Kalau malam main diluar. Kaya gitu-gitu. Misal kalau adzan, juga waktunya untuk solat. Kalau masih maksa, bilang aja selepas magrib tante ngaji. Jadi balik lagi, gimana kita ngenalin keluarga kita.

Saya : Mulai dari kebiasaan gitu ya yang?

Akhirnya pembicaraan nyambung ke konsep pendidikan anak dan lain-lain. Duh, selama komunikasi ini, saya sebisa mungkin memusatkan perhatian saya mulai dari bahasa tubuh, kontak mata dan intonasi tanggapan. Terasa sih, alur dan rasanya dari pembicaraan bukan hanya fokus pada apa yang di bicarakan tapi emosi yang tersampaikan. Cieeeee hahaha

Ya gitu deh pokoknya.

Wassalamualaikum,
Salam cinta dari calon bunda sayang,
Nur Illahiyah munggaran (34)

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Tidak ada komentar: