“Terkadang, ada banyak orang yang berani bermimpi, menuliskan semua list mimpi
dengan manis di sudur meja belajar, atau menempelkan sticky note
dimana-mana untuk terus mengingatkan akan mimpi-mimpi tersebut. Sayangnya,
mimpi hanya sekedar mimpi ketika tidak ada pergerakan untuk terus mengejarnya. Bekal
tak dipersiapkan dan usaha secukupnya mungkin tidak bisa banyak membantu untuk merangkai
mimpi menjadi kenyataan.
Terkadang pula, mimpi hanya menjadi buah opini termanis sepanjang hidup
saat kita hanya sebatas menuliskannya dihalaman pertama buku harian atau
sebatas pokok perbincangan bersama kawan agak lebih merasakan atmosfer mimpi itu menular. Dan saat itu pula, kita tidak banyak
ikhtiar untuk menjadikannya sebagai fakta dan pokok bincang yang tak lagi
sebagai opini. Jangan berharap banyak, kenyataan menjadi kawan nantinya.
Tak apa, teruskanlah bermimpi, karna Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.
Tapi berhentilah bermimpi, jika kau berhenti berikhtiar pada-Nya.”