photo from here |
Saya selalu tidak sampai habis pikir, bagaimana bisa seorang pria dengan indahnya menggambarkan, yaa … entah itu memang perwakilan hatinya atau memang gambaran yang ia lihat dan kemudian ia tuliskan dengan manis di selembaran kertas kosong. Dan saya suka sekali membaca dan membayangkan saya adalah tujuan dari tulisan itu. hahahaha
Dulu, saya suka sekali membayangkan suatu hal romantis dan melukiskannya lewat cerpen, pastinya membayangkan kalau saya yang menjadi tokoh utama. Yang menjadi objek sasaran sang pria-pria romantic. Hahahaha ini agak sedikit ngawur kali yaa … tapi saya suka sekali dengan pria romantic.
Oke. Tapi saya tidak menggolongkan para pria gombal sebagai pria yang romantis yaaaa .. menurut saya romantis dan gombal itu bagai langit dan buminya penunjukan kasih sayang yang dimiliki. Ah, ya, ada lagi, saya juga tidak menggolongkan romantis sebagai seseuatu yang sekelas dengan perayu yaa … haduuuhh apalagi itu sangat dan sangat jauh sekali. Gombal dan perayu menurut saya, mereka yang melakukan hal ‘romantis’ tapi ada sesuatu yang mereka inginkan. Bukan menunjukan sesuatu yang mereka tunjukan. Oke mungkin mereka menunjukkan sesuatu yang mereka rasakan juga, tapi kalau gombal dan perayu itu terkesan dibuat-buat, memaksa, dan tidak tulus. Mereka juga cenderung denganmudah melakukan hal tersebut kepada siapapun yang mereka mulai suka. Ah mulai suka padahal bukan sampai tahap melamar.
Hahahaha entahlah, ini tidak jelas sekali. Ngawur parah...
Lanjut kalkulus lagi aja yuuukk …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar