Sabtu, 03 Maret 2012

Kamu Sudah Menjadi Teman Terbaik Saya

photo from here

Tidak banyak yang bisa saya sampaikan sebenarnya. Cuma kalimat di atas. Yaaa.. Cuma kalimat di atas dalam gambar tersebut. Kamu sebagai teman saya.

Tidak ada yang lebih dari ini yang saya rasakan, saya hanya berpikir dan ini yang sedang ingin saya sampaikan saat ini, setelah malam tadi, setelah beberapa pernyataanmu berkali-kali, setelah kamu mungkin menyadari sesuatu yang hmmm …. belum banyak saya ketahui.

Saya mungkin tidak bisa menahan kamu yang merasa disini adalah bukan tempatmu, disini bukan hasrat kamu, tapi saya benar-benar tidak bisa menahan sesuatu yang kamu sangat inginkan dan sayangnya itu bukan disini, di kota Semarang ini.

Yang membuat nyaman kita berada disuatu tempat (mungkin) menurut saya adalah seseorang yang menjadi teman dekat, yang bisa benar-benar dipercaya, yang benar-benar paling dekat untuk menyemangati, yang bersedia mendengarkan apapun meski itu hal sepele saat kita benar-benar jauh dari orang tua.

Saya bisa saja mengatakan kamu adalah teman yang paling saya butuhkan meski kamu belum menganggap saya sebaliknya. Saya bisa saja sudah mengatakan kamu adalah teman yang paling saya percaya atau yang paling dekat dengan saya, meski kamu tak melihat saya sebaliknya.

Maaf kalau saya belum bisa menjadi seorang teman yang seperti kamu mau.
Yang ingin saya katakan adalah, Kejar impianmu, temukan sesuatu yang menjadi keinginan terbesarmu diluar sana, selain di tempat ini.
Saya bukan siapa-siapa yang berhak menahan kamu.

2 komentar:

Kampung Karya mengatakan...

yup, terkadang apa yang kita rasakan itu berbeda dengan yang orang lain rasakan. Namun, tak ada salahnya mencintai sepenuh hati. :)

ila mengatakan...

ini 'mencintai' konteksnya ke sahabat ya, mas :)