photo from here |
Ada banyak kebiasaan yang kemudian hilang perlahan; menulis,
menggambar, dan crafting (walau belum sesering gambar dan menulis). Banyak hal
juga yang menjadi pembelajaran untuk saya yang Alhamdulillah sudah selesai
kuliah dan officially sarjana dua bulan yang lalu.
Menjadi sarjana memang tidak mudah, tetapi lebih sulit lagi
ketika saya sudah sarjana. Apa yang akan saya lakukan selanjutnya? Bekal apa
yang sudah persiapkan? Sudahkah saya siap menuju dan melangkahkan kaki di
universitas yang sesungguhnya; universitas kehidupan? Apakah saya menjadi
karyawan dan merintis karir untuk menjadi menejer? Atau apakah saya menjadi
pengusaha yang berusaha merintis dari bawah dan menekuninya hingga saya bisa menjadi
seseorang yang dapat memberikan lapang pekerjaan bagi orang lain? Ataukah mungkin
menjadi seorang ibu rumah tangga yang mendedikasikan diri sepenuhnya untuk
keluarga?
Jujur, saya adalah tipe orang yang hidup untuk sekarang. Saya
bukan target oriented dan juga bukan career oriented. Saya membiarkan semuanya
mengalir sebagaimana seharusnya saja. Saja.
Saya tidak menyesal dengan apa yang saya punya sekarang,
apapun. Hanya saja, saya terlambat menyadari bahwa apa yang saya punya
seharusnya bisa saya kembangkan dari dulu. Kebiasaan menunda-nunda memang
menghadirkan kegemasan tersendiri untuk tipe orang seperti saya dikemudian hari.
Bagaimana tidak, seharusnya saya menekuni gambar dengan baik, sampai akhirnya
bisa saya komersilkan. Seharusnya saya menekuni crafting dengan baik,
mempelajari bagaimana minat pasar dengan baik, melakukan demand research dengan
baik, sampai akhirnya bisa kembali dikomersilkan. Komersil disini bukan berati saya
money oriented ya, tapi dengan begitu saya bisa berkembang terus, atau paling
tidak stagnansinya tidak terlalu tinggi. Karena bagaimanapun, untuk saat ini
saya tidak berharap uang dari dua jenis kegiatan tersebut. Anggap saja, untuk
saat ini sebagai bentuk rasa syukur saya atas ‘hadiahNya’.
Nol dua titik lima puluh tiga dini hari. Sebenarnya apa ya
yang ingin saya sampaikan dari tulisan ini? Kalau bicara apa yang akan saya
lakukan dimulai hari ini, saya hanya akan belajar kembali. Apapun. Karena bekal
untuk kedepan hanyalah kemauan untuk terus belajar. Dunia kerja yang saat ini
akan saya hadapi pun perlu persiapan dengan belajar lebih banyak lagi. Trennya, tidak mudah
untuk lulusan baru yang biasa saja kalau tidak kerja keras melebihi orang lain. Katanya begitu.
Kembali pada pertanyaan, ‘Sebenarnya apa ya yang ingin saya
sampaikan dari tulisan ini?’, jawabannya adalah semoga tulisan ini menjadi
pemicu awal saya untuk segera memulai, baik yang sudah tertunda lama atau
memang yang belum saya lakukan. Semoga. Semoga. Semoga. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar