“Berada di tengah kalian belakangan ini, membikin saya merasa … merasa …
merasa seperti memasuki rumah baru dengan anggota keluarga baru.”
Entah bagaimana pada awalnya,
mungkin sesuatu yang dipaksakan itu tidak selalu menjadi hal yang buruk pada
akhirnya. Sahabat Litbang tercinta. Sahabat PSDM HMTL tersayang. Dan sahabat seumur hidup terkasih.
Entah seperti ada sesuatu yang
menahan untuk melakukan hal-hal sederhana yang saya tahu jelas, memiliki arti
yang besar untuk orang lain. Saya selalu bingung harus melakukan apa agar orang
lain nyaman dan merasa bahwa saya ada untuk mereka. Kalau hanya masalah kata,
jelas saya bisa saja menjabarkannya panjang lebar. Tapi orang lain hanya butuh
bukti tentang apa yang kita rasa, tentang apa yang kita maksudkan.
Hal ini juga yang kamu ajarkan
terus-terusan. Hal kecil yang selalu kamu tunjukkan dan membuat
saya bingung, apa yang harus saya lakukan atas apa yang sudah kamu berikan? Walau saya sudah tau jelas kamu pasti menjawab, “Ini lho yang aku
maksud.” Atau “Lakuin aja yang menurut kamu baik untuk orang lain.”
Kamu benar-benar mengajarkan saya
untuk tidak egois dan peka terhadap sesuatu yang kecil, bahkan sampai sobekan kecil
tissue yang tercecer. Kamu yang mengajarkan saya untuk menghargai orang lain,
dan menunjukan sikap yang orang lain inginkan agar mereka merasa dihargai. Tapi
prosesnya entah mengapa begitu lama? Hal-hal kecil yang kamu coba latih kepada
saya, entah mengapa begitu lama saya terapkan?
Tapi, atas dasar pelatihanmu
terhadap saya, saya sadar, saya terlahir bukan untuk saya sendiri. Saya
terlahir untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Saya terlahir untuk orang lain,
entah itu yang membutuhkan saya atau yang belum membutuhkan saya. saya harus
menjadi pribadi yang lebih peka dan tidak egois, menjadi pribadi yang lebih baik untukNya, untuk kamu, dan untuk mereka.
Kalian, terimakasih sudah menjadi bagian yang mengisi ruang kosong yang
sampai kemarin belum terisi. Pasukan litbang tercinta. Pasukan PSDM tersayang.
Terutama kamu, terima kasih sudah menjadi orang yang tidak egois. Terimakasih
sudah mengasihi saya. Terimakasih untuk menjadi bagian yang terbaik bagi saya. I
love you..
PSDM tersayang :) [atas ki-ka : elda, mia, arga, alan-kadept, hamdisyar, ferry] [bawah ki-ka : diken, bytta, diah, saya, lira, dora] Sayang banget kurang Eka |
Kamu terkasih :) :) |
NB: foto litbangnya gak ada :(
2 komentar:
ya ampyun fotonya yg terakhir... ga kuat... ahak ahak :D
eh lay out kamu bagus bgt aku ngiler deh...
ahahaaa itu temenku yang potoin (malu deh sumpah)
Posting Komentar