Bagaimana rasanya ketika kamu sangat merasa hanya sebagai pemain tambahan (dalam tanda kutip)? Bersama dengan dua atau empat orang yang rasanya sudah dipasangkan secara tidak sengaja dalam satu tempat, apa yang kamu rasakan, jika kamu merasa sebagai pemain tambahan (dalam tanda kutip)?
Ini seharusnya bukan curhatan seorang wanita yang sudah berusia duapuluhtiga tahun. Tapi perasaan seperti itu apa salah jika masih ada sampai sekarang?
Yaa walaupun memang seharusnya sudah bisa lebih dewasa untuk tau apa yang seharusnya dilakukan. Dengan sudah mengenal diri sendiri saja sebenarnya sudah menjadi poin utama sebagai modal bahwa dewasa itu adalah permainan logika yang seimbang dengan rasa. Mukan masih saja mengedepankan rasa dan mematikan logika. Kapan dewasanya?
Ah, terlalu kekanakan rasanya!
Terimakasih sudah membaca..