"Cumbulah Semangaiku Sampai Habis," katanya
oleh: Nur Illahiyah Munggaran
Ssstt,
Kau pemuda pemudi, Usahlah dulu gaduh!
seseorang nak punya cerita
Biar seksama ku dengar , biar lantang kuceritakan lagi padamu
Katanya tentang Indonesia,
Saat dimana peluh yang tiada henti menghalau kepulan debu
Yang diapung-apungkan Tuan Nyonya Landa
Katanya tentang lengan yang disingsingkan,
Tentang sebatang bambu runcing di tangan kiri,
Merdeka di tangan kanan dan sebaris doa dalam hati
Tentang debar nadi yang berkumandangkan Indonesia
Mengobarkan bara, “Aku rela mati untuk Indonesiaku”
Katanya, berapi-api
Ssttt
Ia memintaku duduk,
Tapi ia berdiri, berkobar bak Indonesia akan lepas dari tangannya (lagi),
Dengan lantang Ia bicara,
“kau diatas lantai ini, lantai perguruan tinggi,
Berhadapkan teknologi, diampu professor
Jangan hanya diam!
Kau harus bisa melebihi birahiku untuk kejayaan Indonesia!
Mencumbu habis semangat merdekaku, saat itu
Kau bahkan tahu di kala itu aku bahkan tak bisa menulis atau membaca,
Pikirku hanya satu, Indonesia harus merdeka!
Itu saja!
jangan buat Ibu Pertiwi malu,
Memiliki kau! Kau! Juga kau!
Yang kelihatannya akan tetap diam tanpa kobar juang merdeka sebelum 45”
Kemudian,
Ia menghilang,
Dan aku tercengang malu
Apa kau juga begitu??