HAPPY 21st, Illa!

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan?

HAPPY 21^st, Illa!

Saya sebenarnya tidak pernah merasa ada yang special di hari ulang tahun. Selain hanya bertambah sedikitnya sisa usia kita, itu saja. Sayangnya saya selalu suka karena begitu banyak doa yang indah di hari ulang tahun. Dan begitu menyenangkan ketika menerimanya satu per satu dan mengucapkan kata aamiin dan terimakasih yang sama banyaknya.

Malam ini, saya bahkan baru selesai rapat dengan keluarga tercinta, tim Litbang HMTL, jam 11. Selesai bersih-bersih, solat ngaji dan ketika playlist murotal diplay, yang pertama mulai adalah surat Ar-Rahmaan. Subhanallah, AllahuAkbar emang.

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan?

Diusia yang sudah bukan remaja lagi ini, saya sebenarnya banyak berfikir kalau saya tidak pernah melakukan dan memberikan apa-apa kepada siapapun. Tapi Allah selalu memberikan apapun yang bahkan sama sekali tidak terduga dan semua benar-benar di luar nalar saya. Allah selalu memberikan kebahagiaan yang tidak semua orang menerimanya, entah itu disalurkan melalui orang tua, saudara-saudara. Atau bahkan adik kecil yang dulunya saya sama sekali tidak setuju dikandung ibu menjadi salah satu anugerah Allah yang paling besar, harapan saya yaa untuk menemani ayah ibu di rumah kalau anak-anaknya sudah tidak lagi tinggal di satu rumah yang sama.

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan?

Saya hanya ingin menjadi yang lebih baik menurutNya untuk ibu, ayah, saudara-saudara, guru-guru, juga sahabat-sahabat tercinta dan tentunya untuk saya sendiri. Tidak lagi menjadi Ila yang menyebalkan dan menyeramkan yang memiliki banyak kepribadian.

Selamat ulang tahun, Illa ..

Happy 21^st!