Senin, 17 Oktober 2011

Make Your Dream (come true)!!

photo from here


  
“I built, I fight, and I reach them! That’s why my dreams come true!” (Danang A. Prabowo)


Saya berani bertaruh besar, semua orang pasti memiliki mimpi. Sekecil apapun keinginannya terhadap sesuatu atau sebesar apapun harapannya, pasti dengan tidak sadar ada sesuatu yang diinginkan untuk dicapai. Dulu, ketika kita masih kecil dan ditanya “De, kalau udah besar mau jadi apa?”. Kemudian dengan lantang kita menjawab, “pengen jadi dokter, bu,” atau “pengen jadi presiden, yah,” atau lagi, “pengen jadi astronot, ka, biar aku bisa ke bulan.”


photo from here


Dan saya heran, kenapa ada kebingungan yang sama sekali tak mendasar ketika pertanyaan itu dilontarkan lagi saat kita sudah sampai sekarang ini? Kenapa kita ragu untuk menjawab? Malu? Takut dikira mimpi disiang bolong terik matahari? Kemana keyakinan kita ketika kecil untuk sampai ke bulan, menjadi seorang presiden, menjadi seorang pengajar, atau lain-lain?

Telan ragu dan bermimpilah!

Ketika suatu waktu kita ditanya, Siapa yang punya mimpi?,  tapi kita tidak menjawabnya dengan lantang dan tegas atau kita hanya sebatas mengangkat tangan dengan ragu karena malu dan tidak yakin dengan mimpi yang akan kita sebutkan. Saya pernah tampak seperti orang bodoh ketika pertanyaan itu dilontarkan dan hanya saya yang langsung mengangkat tangan dari hampir seratus orang dalam satu ruangan kemudian diminta menyebutkan apa yang menjadi mimpi saya, “Saya ingin menjadi konsultan lingkungan dan keliling dunia.” (semoga Allah senantiasa memudahkan, aamiin)


photo from here


Jangan pernah malu menjadi seorang pemimpi. Kamu bukan tidur disiang bolong ketika kamu menyebutkan mimpimu yang tinggi yang bahkan menurutmu sendiri merasa tidak mungkin untuk menjadikannya kenyataan. Jangan pernah ragu menjual mimpi untuk mendapatkan kenyataan yang jauh lebih menyenangkan. Menggantungkan impian di atas kepala, menatap mimpi satu jengkal di depan mata, atau menggenggam mimpi dengan keras di kedua telapak tangan.

Tapi mimpi akan sebatas mimpi ketika kita hanya menyebutkannya sekali dan membayangkannya di benak. Mimpi akan tetap menjadi mimpi ketika kita enggan melangkah dan malu untuk maju meraih kenyataan dari mimpi kita yang bahkan hanya 2 cm di depan mata, yang hanya 5 cm* menggantung diatas kepala kita.
Tuliskan mimpi di atas kertas, jadikan dasar untuk bangun dan berlari meraih kenyataan. Karena deretan mimpi kita hanya akan menjadi coretan ketika kita sudah berhasil meraihnya. Tuliskan saja sebanyak mungkin, se-sepele apapun, setinggi apapun! Biarkan orang-orang menertawakan mimpi-mimpi yang kita tuliskan. Biarkan semua cemoohan terhadap mimpi-mimpi kita. Bukan mereka yang merasakan sensasi mimpi kita yang menjadi kenyataan, tapi kita sendiri. kita yang merasakan ranumnya buah yang kita tanam sendiri.

Percaya pada mimpi! Percaya bahwa Allah Maha Penolong, Maha Membantu hamba-hambaNya yang mau sungguh-sungguh! Yakinkan diri, kalau kita adalah orang sukses. Berjalanlah satu langkah ketika orang lain masih memikirkan apa yang akan mereka lakukan! Berlarilah saat orang lain mulai berjalan akan melakukannya! Kemudian mimpi menjadi kenyataan!


photo from here

Gagal? Kenapa tak mencoba lagi? JANGAN PERNAH MENYISIPKAN KATA MENYERAH DALAM KAMUS KITA!! Kenali visi dan misi kita kemudian mimpi menjadi nyata..

Mari bermimpi :)


*from : novel 5 cm

2 komentar:

Ujang Arnas mengatakan...

Hohh habis baca novel 5 cm jadi gini yak :)
hha sep.
tulisan yang sangat membangun.

Keep on fighting till the end !

ila mengatakan...

hehehe aku habis ikut pelatihan gitu, mas, dan di pelatihan itu diingetin lagi dari 5 cm :)

yu! Fighting! :D