photo from here |
Haaa, rasanya senang sekali bisa menyempatkan diri lagi
untuk bisa berbincang (monolog) dengan blog tercinta. Saya pikir setelah
bergantinya tag line baru akan meningkatkan jumlah tulisan yang
mungkin bisa orang lain baca, meski isinya hanya sebatas curcol. Hihii
Tapi kali ini sebenarnya saya ingin bercerita satu hal
tentang mimpi terbesar saya selain menjadi guru TK, yaitu perancang busana. Fashio designer, dear! Oh God, betapa besarnya keinginan saya ini. Sebelum beberapa
bulan kebelakang, sempat lah hilang
keinginan ini, sekarang semakin menggebu lagi. Walau kemampuan masih sangat
terbatas dan masih malas membaca. Huft!
Tapi saya rasa ini aneh. Sangat aneh! Asal tahu saja, saya
ini mahasiswi tingkat empat jurusan Teknik Lingkungan. TEKNIK. Baiklah, saya
tekankan besar-besar kalau saya ini adalah salah satu dari bagian fakultas yang
orang anggap ‘keras’. Tapi bukan lembaga konsultan yang saya inginkan nantinya
setelah saya beberapa tahun lulus, melaikan butik dengan brand nama saya sendiri. Kenapa beberapa tahun setelah saya lulus?
Ya tentu saja setelah tabungan yang saya miliki sudah dirasa cukup untuk
menikah dan mengumpulkan modal usaha. Hahaha menikaahhh ....
Oh ya, dan tentu saja setelah saya merasa cukup layak dengan
memasarkan brand tercinta ituuuu. Ah
Allah, mudahkanlah keinginan saya ini. Hiks.
Butik. Saya tarik kesimpulan bahwa sama dengan menggambar
dan menjahit, tentu saja apabila itu saya lakukan untuk brand saya sendiri. Hmm teknik memang ada menggambar dan desain. Oh
tentu saja, dan mata kuliah tersebut sama sekali tidak mudah. Dan tentu saja
bukan PAKAIAN, melainkan TPA, drainase, saluran buangan, saluran air minum, dan
lain sabagainya. Dan tahun ini saya harus bisa meningkatkan kemampuan dan
kualitas gambar saya, belajar menjahit, dan membayangkan betapa sulitnya nanti
memenejemenkan semuanya. Semua harus sudah dimulai, Ila. Genbatte!!
Oke. Saya teringat keinginan atau targer terbesar sahabat
tercinta bahwa tahun ini sudah harus bisa pergi ke suatu tempat indah, dimana
mereka akan melihat keindahan alam; pantai, gunung, laut, dan lain sebagainya.
Mereka dengan yakin menempelkannya di dinding kamar. Uuh saya iri sebenarnya.
Saya pun sama, saya ingin menjelajah keindahan beberapa bagian di Jawa ini.
Lautnya, gunungnya, pantainya, semuanya. Sayangnya saya tidak memiliki
keinginan sebesar mereka, yang saya inginkan hanya ingin mengambil kesempatan
untuk mengikuti sekolah menjahit. Dressmaking
school lebih tepatnya.
Sayangnya, biaya untuk dressmaking
school tidak murah, untuk beberapa kali pertemuan dalam satu bulan bisa
mencapai minimal 250 ribu. Itu saja masih belajar mengenai menjahit dasar. Yaa
walaupun seharusnya saya bisa memulai dengan itu. Yang saya inginkan juga
sebenarnya bagaimana saya meningkatkan kualitas gambar agar bisa didefinisikan
ke penjahit. Agar suatu ketika saya harus mendesai pakaian pengantin saya
sendiri, penjahit bisa dengan mudah memahami maksud gambarnya. Selain itu pun,
mengapa saya mengambil maksud untuk kursus di dressmaking school hanya karena saya ingin menghasilkan gaun-gaun
cantik yang syar’i.
Saya ingin menjadi desaigner,
Ya Allah. Sangat ingin! Mudahkanlah jalan saya. Lancarkanlah segala liku yang
mungkin menjadi penghambat. Yakinkanlah saya bahwa ini akan menjadi berkah dan
salah satu ibadah yang saya lakukan untukMu. aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar