Saya Suka Tanggal 9 April

“Berlari menghasilkan lelah. Belajar menghasilkan pengetahuan. Tetapi berdiri disampingmu tidak menghasilkan apapun kecuali rasa bahagia. –with love-“

bagian I

Saya tak berharap lebih dengan pertemuan tanggal lahir saya tahun ini, tahun pertama saya berada sangat jauh dari orang tua, dengan teman-teman yang baru, dengan semua yang baru. Semua yang benar-benar baru. Karena bagaimanapun, tak pernah ada perubahan, tak pernah lagi ada kue, tak pernah lagi ada tiup lilin, tak pernah ada lagi surprise party selain di ulang tahun yang ke 15, 16, dan ke 17. Tapi selalu ada untaian doa yang indah setiap kali saya bertemu dengan hari kesembilan di bulan April.

Tau tidak? dulu, saya selalu ingin ulang tahun berkali-kali dalam setahun hanya untuk mendengar doa yang indah-indah, meniup lilin, potong kue, dan memberikannya pada seseorang yang sangat special bagi saya. Meski ini semua tak pernah ada lagi setelah tahun saya yang ketujuh belas. menangis haru karena bentuk cinta orang lain diperlihatkan dengan nyata kepada saya. dulu juga, saya ingin berkali-kali ulang tahun karena hanya ingin melihat siapa yang menyayangi saya. hahaha konyol sekali rasanya saya begini. Ini pemikiran lama saya lhooo, bukan untuk sekarang.

Tapi, bagaimanapun bentuknya, bagaimanapun caranya, siapapun orangnya, termasuk kamu, saya berterimakasih banyak. Saya tetap menyukai ketika saya ulang tahun. Saya tetap ingin ulang tahun berkali-kali dalam setahun, terkadang. hehehe

Terimakasih atas doanya. Terimakasih atas perhatiannya. Terimakasih atas semuanya.

Semoga Allah mengabulkan semua doa yang diberikan untuk saya dan mengabulkan semua doa yang saya balikan untuk semuanya. 

“Kamu memang bukan orang yang romantis. Tapi selebihnya, siapapun kamu, bagaimanapun kamu, apapun caramu, jangan pernah berubah menjadi kamu yang lain.

Rahasiakan dulu ini dari orang lain, sayang.

Selebihnya, bukan mungkin saya diam-diam menyayangi kamu meski tanpa berkenalan.”